Monday, June 25, 2007

Ahmad al-Thib: Isu tahrif al-Quran di kalangan Syiah adalah bohong

Ahmad al-Thib: Isu tahrif al-Quran di kalangan Syiah adalah bohong

www.infosyiah.com

Salah seorang pemikir besar Mesir dalam sebuah program tayangan televisi menyebutkan bahwa isu yang selama ini disebarkan mengenai dalam Syiah ada tahrif al-Quran adalah sebuah kebohongan yang nyata. Ia menjelaskan, orang-orang Syiah mempergunakan al-Quran yang sama dipakai di negara-negara Islam.

Laporan yang diturunkan oleh Rasa News menukil dari siaran televisi Nil Mesir Doktor Ahmad al-Thib salah seorang ilmuwan Mesir dalam acara pagi berjudul “Al-Quran; Buku yang dijaga dari tahrif” dalam sebuah program berseri bertajuk Hadis dan Fiqih, ia mengisyaratkan ayat yang berbunyi “Innaa Nahnu Anzalna al-Dzikra Wa Innaa Lahu Lahafizhun” dan menegaskan, dalam sejarah kehidupan manusia tidak ada buku yang telah melewati zaman dan terjadi kejadian-kejadian besar yang tidak ditahrif baik secara lahiriah maupun isinya.

Ia melanjutkan, cara dan kualitas Allah menjaga al-Quran adalah sangat penting. Semenjak masa turunnya al-Quran sampai sekarang miliaran orang yang memanfaatkannya. Kekuasaan ilahi yang senantiasa menjaga buku ini. Akal manusia tidak mampu untuk memahami bagaimana Ia menjaga buku ini.

Dalam acara itu ia mengingatkan, sangat disayangkan saat ini ada orang-orang yang masih mempercayai bahwa orang-orang Syiah meyakini adanya tahrif atas al-Quran, bahkan percaya bahwa Syiah punya al-Quran selain al-Quran yang ada ini. Secara terang-terangan saya mengumumkan: Masalah ini tidak benar. Ucapan ini dilontarkan hanya untuk membuat umat berselisih.

Tambahnya, dengan melihat secara sederhana terhadap al-Quran yang terdapat di masjid-masjid dan pusat-pusat penelitian di Iran, Yaman, Irak dan di daerah-daerah yang banyak penduduk Syiahnya akan dapat dilihat bagaimana al-Quran yang ada itu sama dengan al-Quran yang ada di Arab Saudi, Mesir dan negara-negara Islam lainnya.
Salah seorang pemikir besar Mesir dalam sebuah program tayangan televisi menyebutkan bahwa isu yang selama ini disebarkan mengenai dalam Syiah ada tahrif al-Quran adalah sebuah kebohongan yang nyata. Ia menjelaskan, orang-orang Syiah mempergunakan al-Quran yang sama dipakai di negara-negara Islam.

Laporan yang diturunkan oleh Rasa News menukil dari siaran televisi Nil Mesir Doktor Ahmad al-Thib salah seorang ilmuwan Mesir dalam acara pagi berjudul “Al-Quran; Buku yang dijaga dari tahrif” dalam sebuah program berseri bertajuk Hadis dan Fiqih, ia mengisyaratkan ayat yang berbunyi “Innaa Nahnu Anzalna al-Dzikra Wa Innaa Lahu Lahafizhun” dan menegaskan, dalam sejarah kehidupan manusia tidak ada buku yang telah melewati zaman dan terjadi kejadian-kejadian besar yang tidak ditahrif baik secara lahiriah maupun isinya.

Ia melanjutkan, cara dan kualitas Allah menjaga al-Quran adalah sangat penting. Semenjak masa turunnya al-Quran sampai sekarang miliaran orang yang memanfaatkannya. Kekuasaan ilahi yang senantiasa menjaga buku ini. Akal manusia tidak mampu untuk memahami bagaimana Ia menjaga buku ini.

Dalam acara itu ia mengingatkan, sangat disayangkan saat ini ada orang-orang yang masih mempercayai bahwa orang-orang Syiah meyakini adanya tahrif atas al-Quran, bahkan percaya bahwa Syiah punya al-Quran selain al-Quran yang ada ini. Secara terang-terangan saya mengumumkan: Masalah ini tidak benar. Ucapan ini dilontarkan hanya untuk membuat umat berselisih.

Tambahnya, dengan melihat secara sederhana terhadap al-Quran yang terdapat di masjid-masjid dan pusat-pusat penelitian di Iran, Yaman, Irak dan di daerah-daerah yang banyak penduduk Syiahnya akan dapat dilihat bagaimana al-Quran yang ada itu sama dengan al-Quran yang ada di Arab Saudi, Mesir dan negara-negara Islam lainnya.

No comments: