Tuesday, June 12, 2007

Rasulullah Muhammad SAW dan Ahlul Baitnya

Ahlul Bait

Rasulullah Muhammad SAW dan Ahlul Baitnya

Dalam Shahih Muslim ada sebuah hadis Rasululah yang meriwayatkan bahwa Zaid bin Al Arqam berkata: Rasulullah SAW berkhutbah di hadapan kami di tempat mata air bernama Khuma antara Makah dan Madinah. Baginda memanjatkan syukur kepada Allah SWT, mengingatkan dan memberi nasehat kepada kami, kemudian bersabda: “Amma ba’du. Hai sekalian manusia, sesungguhnya aku adalah hamba Allah. Utusan Tuhanku (yakni Malaikat Maut) hampir tiba dan aku harus memenuhi panggilanNya. Aku tinggalkan pada kalian Ath-Thaqalain (dua bekal berat). Yang pertama adalah Kitabullah, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya terang. Maka amalkan dan berpegang teguhlah kepadanya.

Setelah berhenti sejenak baginda melanjutkan: “Dan Ahlul Baitku. Aku ingtkan kalian kepada Allah mengenai Ahlul Baitku, aku ingatkan kalian kepada Allah mengenai Ahlul Baitku, aku ingatkan kalian kepada Allah mengenai Ahlul Baitku.

Bagi saya, yang telah hidup hampir 25 tahun di muka bumi ini, saya tidak pernah diajar mengenai siapa ahlul bait itu dan bagaimana bersikap dengan ahlul bait. Rupanya, ahlul bait itu adalah wasiat Rasulullah yang Rasulullah sendiri telah memberikan panduan mengenai para ahlul bait itu. Abuya-lah yang pertama kali mengajar saya mengenai ahlul bait ini 2 tahun lepas.

Kemudian, saya berjumpa dengan sebuah buku yang cukup bagus bercerita mengenai ahlul bait dan perannannya dalam penyebaran Islam di Nusantara ini. Buku itu berjudul: Mengenal Ahlul Bait Rasulullah SAW tulisan HMH Al Hamid Al Husaini.

Saat ini saya baru menemukan buku yang juga cukup bagus mengenai keluarga dan keturunan Rasulullah saw. Disusun oleh sepasang suami istri (Tun) Suzana (Tun) Hj Othman dan Hj. Muzaffar Dato’ Hj Mohamad. Judulnya: Ahlul Bait (keluarga) Rasulullah SAW dan Kesultanan Melayu.

Sebuah buku yang layak disimak mengingat banyaknya ahlul bait di sekeliling kita di Nusantara ini. Atau jangan-jangan Anda juga termasuk Ahlul Bait tetapi sudah tidak menyadarinya atau tidak ambil peduli? Sehingga tidak mampu bersikap.

No comments: